Dalam Daftar Burung Daerah Istimewa Yogyakarta , tertuang pernyataan dari Gerlof Fokko Mees. Terpampang guna membuka kata pengantar, kurator museum asal Belanda itu menulis begini: The Sultanate of Djokjakarta is completely unknown; to my knowledge not a single bird has ever been collected there for scientific purposes. Kutipan tersebut berasal dari buku yang ia terbitkan pada 1996, Geographical variation in birds of Java . Itu seakan menjadi penegasan akan miskinnya eksplorasi burung di Bumi Mataram—setidaknya yang berlangsung sepanjang era keemasan pencarian dan penemuan hal baru. Yogyakarta sebagai wilayah bertuan, memang seperti dilewatkan. Mungkin tak sembarang orang bisa dan berani menjelajah. Harus seizin sang penguasa tanah Mataram. Mungkin para naturalis berpikir wilayah Yogyakarta nggak ada apa-apanya dibanding luasnya wilayah Jawa yang ada di penguasaan kolonial. Daripada sulit dan repot, lebih baik berfokus pada daerah lain di barat, tengah, dan timur di luar pengu
Berkhusyuk di minat, hasrat, dan kecintaan pada burung di alam